Penyakit Argulus
Indicus atau kutu ikan, Penyakit ini disebabkan oleh parasit Argulus Indicus yang sumber
penularannya adalah udang renik. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama fish
lae atau kutu ikan. Kutu ini akan menempel dan menggigit mangsa sehingga
berdarah. Penularannya adalah melalui air dan melalui kontak langsung dengan
ikan lain, biasanya penyakit ini sering muncul pada kolam ikan yang kualitas
airnya buruk. Cara penyembuhannya adalah dengan merendam ikan
yang sakit ke dalam air garam 10 -15 g/liter selama 15 menit. Sebaiknya untuk
menghindari ikan tertular kembali, anda menambahkan larutan garam 10 – 15 g/m2
untuk membunuh kutu air
Penyakit Dactylogyrus
dan gryodactylus, dua nama ini adalah sejenis cacing parasit yang tumbuh
berkembang dikarenakan kualitas air yang buruk, pakan ikan yang kurang atau kepadatan
kolam yang terlalu penuh. Jenis Dactylogyrus
menyerang insang ikan, gejalanya adalah menurunnya nafsu makan dan ikan gurami
sering terlihat berbaring dengan dengan posisi insang yang terbuka, sedang
jenis Gyrodactylus
menyerang bagian sirip ikan. Cara perawatannya adalah dengan memperbaiki
kualitas air yang berada di kolam dengan menggantinya dengan air yang baru, dan
menambahkan garam sebanyak kira2 40 gram/m2. Jika penyakit sudah sangat parah
anda bisa merendam ikan dalam larutan garam selama 1 malam.
Mata Belo, Gejala awal serangan
penyakit ini adalah ikan menjadi kurang aktif, malas, nafsu makan berkurang
dan ikan sering ke atas permukaan air. Disusul dengan bola mata yang membengkak
dan akhirnya ikan ini menjadi buta dan mati. Penyakit ini disebabkan oleh
sejenis cacing. Cara pengobatannya adalah dengan menghentikan pasokan air
selama 24 jam, lalu masukkan garam sebanyak 1kg/m2 , besok harinya air dikuras
dan diganti dengan air yang baru.
Jamur, pada tubuh ikan gurami
yang terinfeksi jamur akan muncul benang – benang berwarna krem seperti kapas,
biasanya pada kulit tubuh yang terluka. Jenis jamur yang menyerang ikan gurami
adalah Saprolegnia
dan Achyla. Jamur ini
akan menyebabkan ikan menjadi lemah karena kurang makan, sehingga bisa memicu
penyakit lain muncul. Cara penyembuhannya adalah dengan
memberikan garam ke dalam kolam dengan jumlah 400g/m2 selama 24 jam untuk
kemudian diganti besok harinya, selain garam bisa juga dipakai malachyte oxalate sebanyak 1
mg/l air selama 12 jam. Bisa juga menggunakan larutan formalin 200 ppm selama 2
jam.
Bakteri, jenis bakteri yang
menyerang ikan gurami adalah bakteri Aeromonas
sp, dan Pseudomonas
sp. Gejala yang muncul yaitu terdapat luka berdarah tubuh, perut
membesar, lendir mencair , sisik mengelupas dan muncul borok ditubuhnya. Dalam
jangka waktu dekat ikan
akan melemah, mengambang di permukaan air dan akhirnya mati. Pengobatan yang
bisa dilakukan adalah dengan merendam ikan dalam larutan oxytetracycline 2 – 5 mg/l
selama 24 jam, dan tindakan ini dilakukan berulang 3 kali. Hal lain yang bisa
dilakukan adalah dengan merendam ikan yang terinfeksi bateri dengan larutan matachite green oxalat 0,5mg/l
selama satu jam , selang 1 jam kemudian deberi umpan
makanan yang lebih dahulu diberi kandungan oxcytetracycline
60mg/kg pakan, dan diulang selama 7 hari berturut – turut.
Bercak Putih ( White Spot ), jenis
penyaki ini desebabkan oleh parasit yang bernama Ichthyophtbyrius. Ciri – ciri ikan yang terkena
penyakit white spot yakni munculnya bercak – bercak putih pada bagian kulit.
Biasanya ikan yang terkena serangan white spot akan menggosokkan badannya pada
lingkungan di sekitarnya, serta mulut ikan gurami tampak kembang kempis seperti
kekurangan oksigen. Cara perawatan dari penyakit ini adalah dengan merendam ikan gurami
dengan ke dalam air yang diberi larutan formalin sebanyak 25 mg/l. dan di
tambahkan malachine green oxalat
sebanyak 0,2 mg/l selama 24 jam.
Sumber : www.bibitgurami.com dan sumber-sumber
terkait lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar