Sabtu, 11 Mei 2019
Teripang dan Omega 3 Bermanfaat untuk Mengendalikan Lupus
Awalnya, penderita Lupus sering dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi, bercak-bercak merah di bagian wajah atau lengan, atau menderita panas, rasa lelah berkepanjangan, rambut rontok, persendian bengkak dan sariawan. Namun penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
Jumlah penderita Lupus tidak terlalu banyak. Menurut data pustaka, di Amerika Serikat ditemukan 14,6 sampai 50,8 kasus per 100.000 orang. Di Indonesia hingga saat ini tercatat sekitar 50.000 penderita. Sedangkan di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, dari 71 kasus yang ditangani sejak awal 1991 sampai akhir 1996, 1 dari 23 penderitanya adalah laki-laki. Penyakit Lupus masih jarang diketahui masyarakat. Ahli menduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen karena Lupus kerap kali menyerang wanita subur. Misalnya pada wanita hamil yang kemudian terjadi abortus, gangguan perkembangan janin ataupun bayi meninggal saat lahir. Kehamilan bisa memperburuk gejala Lupus, jadi sering dijumpai gejala muncul pada penderita sewaktu hamil atau setelah melahirkan. Penyakit ini sering menyerang wanita usia produktif sampai usia 50 tahun, namun ada juga pria yang mengalaminya.
Teripang (sea cucumber) dapat mengendalikan lupus sendi. Setelah dikonsumsi selama seminggu, akan terlihat hasilnya, sakit berkurang, linu hilang, rambut menjadi tebal, kulit kembali kenyal dan halus. Hasil tes laboratorium untuk konsumsi gamat (tripang) selama satu bulan, nilai ANA negatif, C3 sebagai aktivitas protein antibodi berkisar normal dengan angka 98 mg/dl, C4 meningkat ke angka 20 mg/dl, dan Laju Endap Darah 19 mm/jam. Ginjalnya diperiksa untuk mengetahui efek samping konsumsi gamat. Nilai uretum 15 mg/dl, tetap pada ambang batas 13-43 mg/dl dan kreatinin 0,6 mg/dl, pada kisaran normal 0,5-0,9 mg/dl.
Menurut Howard Benedikt, MS, DC ahli nutrisi dari Long Island University, Amerika Serikat, menyebutkan vitamin E, omega-3 EPA, dan kelompok antioksidan gamat berpengaruh dalam pembuangan sitokinin. Hasil temuan Dr. Mittchell Kurk direktur medis Biomedical Revitalization Center of Laurence, New York, menunjukkan gamat meningkatkan kesehatan fisik bagi 70% pengidap radang atau linu sendi, tanpa efek samping. Sebab gamat memiliki komponen kondroprotektif yang memperbaiki tulang muda dengan merangsang metabolisme anaboliskondrosit serta menghambat reaksi katabolisme saat peradangan.
Jadi untuk lebih sehat, mulai sekarang tingkatkan konsumsi ikan termasuk aneka hasil laut yang kaya akan sumber nutrisi.
Sumber : Manfaat Ikan, Ditjen P2HP (2012)
Langganan:
Postingan (Atom)