Alergi karena makanan sebenarnya tidak seseram yang dibayangkan. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (USFDA), hanya 2% orang dewasa dan 5% anak-anak yang benar-benar mengalami alergi makanan. Hal-hal berikut dapat membantu untuk mengetahui makanan penyebab alergi:
Seseorang yang alergi terhadap salah satu jenis seafood masih dapat mengkonsumsi ikan tertentu yang dimasak dengan benar. Tetapi jika seseorang mempunyai sebuah alergi, adalah penting untuk konsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi ikan atau produk ikan. Untuk menghindari penyebab alergi, sebelum mengkonsumsi ikan cek label dengan teliti. Beberapa makanan sebetulnya mengandung ikan atau produk ikan lainnya tetapi tidak tertera dalam label.
Karena beberapa makanan dibuat dengan bahan yang mungkin dapat menyebabkan alergi, maka pada Januari 2006 USFDA mewajibkan produk-produk pangan yang mengandung satu atau lebih dari 8 bahan yang dapat menyebabkan alergi harus mencantumkan sumber bahan penyebab alergi itu. Identitas dari sumber makanan harus dicantumkan di dalam daftar bahan baku atau dibuat dalam pernyataan terpisah dengan menggunakan kata “mengandung” diikuti dengan nama dari bahan sumber alergi (contoh : mengandung telur, kacang dan udang)
Ketika makan di luar rumah, pastikan selalu menanyakan bagaimana makanan disiapkan. Seafood dapat diolah dengan menggunakan peralatan yang sama untuk memasak bahan makanan yang lain. Mengingat manfaat makan ikan bagi kesehatan jauh lebih besar, bagi penderita alergi tak perlu takut makan ikan. Tetap konsumsi ikan dengan menerapkan kiat-kiat khusus.
Sumber Diolah : Ditjen P2HP