Jumat, 18 Januari 2019

Manfaat Makan Belut


Belut (Monopterus albus) merupakan ikan yang tidak mempunyai sirip atau anggota badan lain untuk bergerak. Bentuknya yang menyerupai ular dan sangat licin, kadang-kadang membuat sebagian orang enggan untuk mengkonsumsinya. Namun ternyata, daging belut ini dapat diolah menjadi berbagai macam jenis makanan dan mempunyai kandungan gizi yang sangat bermanfaat terhadap kesehatan. Belut mempunyai Berat Dapat Dimakan (BDD) sebesar 100% artinya semua bagian dari belut tersebut seluruhnya dapat dimakan. Kandungan gizi dari 100 gr Berat Dapat Dimanakan (BDD) antara adalah energi 82 kkal, protein 6,7 gr, lemak 1,0 gr dan karbohidrat 10,9 gr.

Berdasarkan komposisi gizinya belut mempunyai nilai energi yang cukup tinggi, sehingga belut sangat baik untuk digunakan sebagai sumber energi. Kandungan protein belut juga cukup tinggi dan ditambah dengan nilai cerna protein yang cukup baik sehingga sangat cocok untuk dijadikan sumber protein bagi semua kelompok usia. Protein belut juga kaya akan beberapa asam amino esensial yang memiliki kualitas cukup baik, yaitu Asam linotenat, EPA, DHA, leusin, Isoleusin, lisin, asam aspartat, dan asam glutamat.

Leusin dan isoleusin merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen pada orang dewasa. Disamping itu, leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Kandungan asam glutamat yang tinggi pada belut menyebabkan daging belut terasa enak dan gurih. Asam glutamat berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sedangkan asam aspartat bermanfaat untuk membantu kerja neurotransmitter.

Belut juga mengandung arginin (asam amino non esensial) yang dapat bermanfaat untuk mempengaruhi produksi Human Growth Hormone (HGH). Hormon HGH berperan dalam membantu meningkatkan kesehatan otot dan mengurangi penumpukan lemak di tubuh. Hasil uji laboratorium juga menunjukkan bahwa arginin berfungsi menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara. Belut termasuk jenis ikan yang tergolong tinggi kandungan mineralnya seperti kalsium, phospor dan zat besi. Pada 100 gram belut mengandung 840 mg kalsium, atau lebih tinggi bila dibandingkan dengan 100 gram keju yang hanya mengandung 770 mg kalsium. Disamping kalsium, belut juga mengandung hormon kalsitonin. Kalsium dan kalsitonin berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang.

Pada 100 gram belut mengandung 4,9 mg zat besi, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 100 telur ayam yang hanya mengandung 2,7 mg. Kebutuhan tubuh akan zat besi secara ideal adalah sebesar 25 mg/hari, sehingga dengan mengkonsumsi 250 gram belut setiap hari maka telah memenuhi setengah kebutuhan zat besi. Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk mencegah anemia gizi, yang ditandai oleh tubuh yang mudah lemah, letih, dan lesu. Zat besi berguna meningkatkan kekebalan tubuh dan membentuk hemoglobin darah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh sehingga memperlancar oksidasi karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi untuk aktivitas tubuh. Oleh karena itu, saat ini belut sering digunakan sebagai obat/jamu untuk meningkatkan vitalitas tubuh.

Pada 100 gram belut segar terkandung 533 mg fosfor, sedangkan 100 gram belut goreng mengandung 872 mg. Kandungan fosfor pada belut segar hampir sama dengan kuning telur ayam hanya mengandung fosfor sebesar 586 mg dan jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan dendeng daging sapi yang hanya mengandung 370 mg. Fosfor berfungsi untuk membentuk massa tulang. Fungsi utama fosfor adalah sebagai pemberi energi dan kekuatan pada metabolisme lemak dan karbohidrat, sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, sintesis DNA serta penyerapan dan pemakaian kalsium. Oleh karena itu konsumsi fosfor harus diimbangi dengan kalsium dan protein sehingga dapat membuat tulang menjadi kokoh dan kuat, sehingga terbebas dari osteoporosis.

Siapa sangka belut yang bentuknya seperti ular, licin dan tidak menarik ternyata menyimpan banyak manfaat karena kandungan berbagai macam nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan. Jadi jangan ragu lagi untuk mengkonsumsi belut, apalagi saat ini sudah tersedia berbagai macam olahan belut yang lezat dan gizinya bermanfaat.

Sumber : Manfaat Ikan, Ditjen P2HP (2012)