Karena kesehatan janin tergantung dari kondisi ibunya, maka wanita hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi omega-3 yang cukup. Sumber utama omega-3 terbesar adalah ikan.
Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa, sehingga pertumbuhan, perkembangan dan kecerdasannya perlu mendapatkan perhatian. Perkembangan kecerdasan anak sudah dimulai sejak bayi dalam kandungan, sehingga makanan yang dikonsumsi seorang ibu pada masa kehamilan akan sangat menentukan perkembangan anak selanjutnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang dilahirkan oleh Ibu yang mengkonsumsi asam amino omega-3 mempunyai kecerdasan dan ketrampilan sosial yang lebih baik dibandingkan dengan yang dilahirkan oleh Ibu yang tidak mengkonsumsi asam amini omega-3.
Tim National Institutes of Health melakukan penelitian terhadap 9000 Ibu dan anak-anak yang dilahirkan. Penelitian di AS dilakukan dalam jangka waktu yang lama, dan dari analisa data yang dilakukan diperoleh hasil bahwa Ibu yang mengkonsumsi asam amino omega-3 lebih sedikit melahirkan anak dengan IQ yang lebih rendah, mempunyai kemampuan motorik yang lambat dan koordinasi tangan dan mata yang lambat.
Dari 9000 Ibu yang pada masa kehamilan mendapatkan asupan omega-3 yang rendah mempunyai anak dengan IQ verbal 6 kali lebih rendah dibandingkan rata-rata. Sebaliknya Ibu yang pada masa kehamilan mengkonsumsi mackerel, sarden dan sumber omega-3 lainnya dalam jumlah yang besar melahirkan anak dengan kemampuan motorik yang baik pada usia usia 3 tahun. Disamping itu, Ibu hamil dengan asupan asam omega-3 yang rendah juga melahirkan anak yang mempunyai masalah dalam interaksi sosial seperti ketidakmampuan dalam berteman. Ketua peneliti Dr. Joseph Hibbin mengatakan bahwa 14 % dari anak berumur 17 tahun yang dilahirkan oleh Ibu yang mengkonsumsi omega-3 dalam jumlah kecil selama masa kehamilan menunjukkan tingkah laku yang lebih jelek dibandingkan dengan anak yang dilahirkan oleh kelompok dengan asupan yang tinggi.
Profesor Jean Golding dari Universitas Bristol melakukan penelitian The Avon Longitudinal Study of Parent and Children pada 25 tahun yang lalu untuk melihat kecenderungan penyakit. Omega-3 yang berpengaruh terhadap kecerdasan anak tidak dapat disediakan oleh bayi dan diperoleh dari asupan omega-3 ibunya. Penelitian yang baru di AS menunjukkan bahwa Ibu yang mengkonsumsi minyak ikan secara rutin pada masa kehamilan mempunyai anak dengan kemampuan bahasa dan komunikasi yang lebih baik. Ahli Nutrisi Patrick Holford yang juga Direktur dari Brain Bio Center mengatakan bahwa omega-3 adalah kunci intelegensia anak-anak sebab otak terdiri dari 60% lemak dan 30% adalah asam lemak esensial. Penelitian yang lain juga menunjukkan secara jelas adanya hubungan intelegensia dengan konsumsi asam lemak esensial omega-3.
Karena Omega-3 dari bayi diperoleh dari asupan omega-3 dari ibunya maka wanita hamil sangat penting untuk mengkonsumsi omega-3 yang cukup. Sumber utama omega-3 terbesar adalah ikan. Hanya saja yang perlu diwaspadai adalah kualitas perairan tempat ikan ditangkap. Karena alasan tersebut Mr. Holford merekomendasikan wanita hamil untuk mengkonsumsi 2 porsi dari ikan salmon, trout atau sardine yang berasal dari tangkapan atau ikan organic setiap minggu. Biji-bijian seperti biji rami dan labu adalah sumber omega-3 untuk vegetarian tetapi perlu dikonsumsi dalam jumlah yang besar untuk manfaat yang sama. Wanita hamil dapat juga mengkonsumsi supplemen omega-3 dengan kualitas baik.
Sumber diolah : Ditjen P2HP