Jumat, 26 April 2019
Turunkan Resiko Penyakit AMD dengan Makan Ikan
Dalam dunia kesehatan, Age-Related Macular Disease/AMD merupakan kondisi memburuknya penglihatan secara progresif dan tidak dapat diperbaiki akibat penipisan dan pendarahan di sekitar macula atau daerah pusa tretina mata. Penderita AMD kebanyakan berusia 60 tahun ke atas dan penderita kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda halus secara detil. Pada beberapa kasus yang parah, penderita AMD dapat menjadi buta meski masih memiliki sedikit kemampuan untuk melihat.
Penyakit AMD tidak menyebabkan sakit/nyeri dan biasanya berkembang secara perlahan sehingga penderita tidak terlalu memperhatikan perubahan pada penglihatannya. Namun demikian, pada beberapa kasus AMD dapat berkembang dengan cepat dan dapat mengakibatkan kebutaan.
AMD diduga dipengaruhi gaya hidup seperti pola makan, kebiasaan merokok, tekanan darah dan olah raga. Jika benar dugaan tersebut maka kita mempunyai peluang untuk melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap serangan penyakit tersebut. Peluang tersebut telah dijadikan sebagai objek penelitian terkait hubungan antara AMD dengan konsumsi ikan dan omega-3.
Peneliti Australia mengulas 9 publikasi penelitian yang dimuat Jurnal Archives of Ophthalmology dengan melibatkan 88.974 responden termasuk 3.203 orang dengan kasus AMD. Hasil penemuan ini menyatakan bahwa asupan omega-3 dapat menurunkan 38% risiko AMD stadium lanjut dan makan ikan dua kali seminggu dapat menurunkan risiko AMD stadium awal dan lanjut. Selain itu, peneliti dari Universitas Melbourne mencatat bahwa lemak omega -3 rantai panjang merupakan komponen vital dari lapisan sel syaraf di retina. Sel bagian luar retina terus mengalami pergantian dan regenerasi. Oleh karena itu, kekurangan omega-3 diduga dapat menyebabkan AMD.
Selanjutnya diungkapkan orang dengan kadar vitamin D dalam darahnya tinggi, cenderung lebih tahan terhadap serangan AMD. Hasil penelitian ini semakin menguatkan bahwa mengkonsumsi ikan menjadi penting karena ikan juga merupakan sumber vitamin D. Hasil penelitian lain yang dilakukan terhadap 7.752 responden, termasuk 11 persen responden penderita AMD, menemukan bahwa kadar vitamin D yang tinggi dalam darah dapat mengurangi resiko AMD
dengan memperlambat atau mencegah timbulnya pembuluh darah baru pada retina mata yang berkontribusi pada sakit mata yang lain. Penelitian sebelumnya yang dilakukan di tahun 1992 sampai 1998 dengan responden sekitar 4.519 orang berusia 60 sampai 80 tahun, untuk dicek apakah mereka menderita AMD atau tidak dihubungkan dengan kebiasaan makan mereka. Hasil penelitian tersebut menemukan, semakin
tinggi konsumsi ikan semakin rendah pula risiko menderita AMD neovaskular. Penelitian ini juga menyebutkan, konsumsi ikan sebanyak 115 gram seminggu, akan mengurangi risiko terkena AMD. Penelitian ini juga telah membuktikan bahwa Omega 3 akan membantu melancarkan aliran darah ke retina mata dan menjaga keseimbangan tubuh.
Ingin menyelamatkan generasi muda dari kerusakan mata pada usia lanjut, sediakan selalu menu ikan yang merupakan sumber omega-3 dan vitamin D mulai dari sekarang
Sumber Diolah : Ditjen P2HP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar