Minggu, 19 Agustus 2018

BUDIDAYA IKAN BLACK GHOST



Jenis ikan hias yang mencuat ke permukaan merupakan ikan hias yang mempunyai nilai ekspor tinggi. Salah satunya adalah black ghost. Dengan banyaknya permintaan, jenis ikan hias ini banyak diburu orang. Tak mengherankan jika banyak muncul pembudidaya ikan yang berusaha memelihara dan kemudian menjualnya.
          Dengan banyaknya pembudidaya yang memelihara black ghost maka diperlukan informasi tentang ikan hias ini. Dalam budidaya ikan, serangan penyakit merupakan masalah dan aspek yang sangat penting. Artinya penanggulangan penyakit dan hama juga harus menjadi pengetahuan bagi pembudidaya yang ingin membudidayakan ikan hias ini. Sebab serangan penyakit dapat mengakibatkan kerugian ekonomis.

          Agar para pembudidaya ikan hias ini mampu mencegah serta mengatasi serangan penyakit yang terjadi pada ikan peliharaanya, maka perlu dibekali pengetahuan mengenai jenis penyakit dan teknik penanggulangannya.

Klasifikasi

Dalam tata nama internasional, black ghost mempunyai sistematika sebagai berikut:
Kerajaan     : Pisces
Filum          : Chordata
Subfilum     : Vertebrata
Superkelas  : Agnatha ( jawless fishes )
Kelas          : Osteichtyes ( bony/teleost fishes)
Subkelas     : Actinopterygii
Superordo   : Teleostei
Ordo          : Cypriniformes (carp)
Subordo      : Gymnotoidei (electric eels)
Famili         : Apteronotidae
Genus         : Apteronotus
Spesies       : Apteronotus albifrons
            Sumber : Bernhard Grzimek, 1973


Ciri-Ciri Morfologi
Dari sistematika di atas, terlihat bahwa black ghost termasuk ikan bertulang belakang, mempunyai rahang, dan berduri banyak. Kelompok subordo Gymnotoidei dicirikan dengan tubuh yang licin, memanjang, dan berbentuk seperti belut.
 Sekujur tubuh ikan black ghost berwarna hitam kelam. Sirip dada dan sirip perut menyatu. Sirip yang menyatu ini memanjang dari dada sampai ke pangkal ekor. Pada saat berenang atau ada aliran air, sirip ini berkibar-kibar sehingga menimbulkan daya tarik tersendiri. Sirip ekor mengeras seperti lidi dan terdapat lingkaran berwarna putih dengan jumlah kadang-kadang 1, 2, atau 3 pada bagian ekor.
 Bentuk tubuhnya tampak seperti lembaran daun pisang. Ikan ini senang dengan tempat yang agak gelap atau remang-remang dan akan bersembunyi apabila ada lubang, terutama pada siang hari. Garis pungung pada jantan sedikit pendek dari betina.  Selain itu, sirip ekor pada betina lebih sempit dari jantan.

Habitat
          Black ghost mempunyai sifat yang tenang, baik dan tidak suka mengganggu ikan yang lain. Aktivitas ikan ini lebih banyak dilakukan di malam hari (nokturnal) sehingga pada siang hari ikan ini lebih suka  bersembunyi di bebatuan, daun-daunan, akar tanaman, atau benda lainnya di dasar sungai.

Penyebaran
Black ghost (Apteronotus albifrons) berasal dari daerah Brazil, Amerika Selatan dan bersifat karnivora.  Habitat aslinya memiliki suhu 25-280 C; pH 6,5-7,0 ; dan kekerasan 6-100 dH.
Black ghost yang berasal dari Brazil ini akan berkembang dengan baik pada suhu air sekitar 260 C. Suhu perairan di Indonesia berkisar antara 26-270C sehingga ikan ini dapat berkembang biak pada umumnya di negeri ini.

Pembenihan
          Black ghost berkembangbiak dengan cara bertelur. Telur-telur dikeluarkan dan kemudian diletakkan di suatu benda, misalnya batu dan akar tanaman. Ikan betina akan mengeluarkan telur terlebih dahulu kemudian disusul ikan jantan mengeluarkan sperma. Setelah itu telur akan menetas dalam waktu 3-4 hari. Kita harus waspada pada tahap ikan telah mencapai ukuran 1-3 inchi. Karena pada tahap ini penyakit white spot rentan menyerang. Pada umumnya, pembudidaya memberi garam untuk ikan yang sakit. Namun, untuk benih yang berukuran kurang dari 2 inchi tidak disarankan untuk menggunakan pengobatan dengan cara memberi garam karena black ghost tidak memiliki sisik.

Pembesaran
Pada pembesaran jarang ditemukan penyakit. Tetapi jika terjadi stress pada ikan, maka diberikan metil biru 1% agar benih tetap sehat karena metil biru mengandung antibiotik.

DAFTAR PUSTAKA
Bachtiar, Yusuf dan Tim Lentera. 2004. Budi Daya Ikan Hias Air Tawar untuk Ekspor. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Dalimartha, Setiawan. 2004. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Puspa Swara. Jakarta.
http://blackghostdiscus.files.wordpress.com/2009/12/black-ghost-knife-fish1.jpg&imgrefurl=http://sofyanblackghostdiscus.wordpress.com/2012/03/04/4/&h=260&w=390&sz=35&tbnid=TYXOkPmCgoz5GM:&tbnh=90&tbnw=135&zoom=1&usg=__daOgW6IHisnI2V2GLVBMKeF13s8=&docid=GC9LPQCuNmtk1M&hl=id&sa=X&ei=OVh8UcbWC8qUrgf48YC4DA&sqi=2&ved=0CDEQ9QEwAQ&dur=422
Indriani, YH dan Amin Mahmud. 2001. Ikan Hias Air Tawar Black Ghost.Penebar Swadaya. Jakarta.
Irawan, Agus. 2004. Menanggulangi Hama dan Penyakit Ikan. C.V. Aneka. Solo.
Lesmana, DS. 2003. Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Ikan Hias. Penebar Swadaya. Jakarta.
Lesmana, DS dan Iwan D. 2001. Budi Daya Ikan Hias Air Tawar Populer. Penebar Swadaya. Jakarta.
Mardiyah A dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Ikan Black Ghost Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

Sabtu, 18 Agustus 2018

PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT IKAN BLACK GHOST


White Spot
Black ghost termasuk ikan yang cukup sensitif terhadap serangan penyakit. Namun, salah satu penyakit yang paling sering menyerangnya adalah penyakit bintik putih (white spot). Black ghost yang terserang penyakit ini ditandai dengan adanya bintik putih pada tubuhnya. Serangan white spot pada black ghost mudah diketahui karena warna bintik putih tampak mencolok di atas warna tubuhnya yang hitam.
 Penyakit white spot sering kali menyerang ikan black ghost yang suhu airnya dingin dan padat tebar yang tinggi. Parasit ini sering dijumpai secara berkelompok pada lapisan lendir kulit dan lapisan insang. Karena warnanya yang putih, maka penyakitnya disebut bintik putih.
Penyakit ini sulit diberantas pada tahap parasiter, parasit ini terbungkus selaput sel lendir ikan, sehingga larutan obat tidak dapat meresap ke dalam parasit tanpa merusak selaput lendir ikan. Satu-satunya jalan adalah memutus rantai hidupnya. Parasit ini akan melepaskan diri dari tubuh ikan setelah 8 hari menempel.
Gejala awal penyakit white spot dapat ditandai dengan adanya bintik-bintik putih pada tubuh ikan. Biasanya bagian yang diserang adalah kepala dan insang. Ikan yang terserang tampak malas beraktivitas dan sering menggosok-gosokkan badannya ke dasar kolam. Gejala serangan lebih lanjut bintik putih dapat menjadi bisul lalu pecah.


Pencegahan dan Pengobatan
Tabel 1. Pencegahan dan pengobatan
JENIS PENYAKIT
GEJALA KLINIS
PENCEGAHAN
PENGOBATAN
White Spot
·      bintik putih pada insang dan kepala
·      menggosokkan badan ke wadah
·      megap-megap di permukaan air
·      teteskan Blitz   Ich 1       tetes/6-8 ltr
·      teteskan Blitz Ich 1 tetes/ltr
·      metil biru 1% sebanyak 1 gr/100 cc air
·       NaCl 10-15 gr/ltr


DAFTAR PUSTAKA
Bachtiar, Yusuf dan Tim Lentera. 2004. Budi Daya Ikan Hias Air Tawar untuk Ekspor. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Dalimartha, Setiawan. 2004. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Puspa Swara. Jakarta.
http://blackghostdiscus.files.wordpress.com/2009/12/black-ghost-knife-fish1.jpg&imgrefurl=http://sofyanblackghostdiscus.wordpress.com/2012/03/04/4/&h=260&w=390&sz=35&tbnid=TYXOkPmCgoz5GM:&tbnh=90&tbnw=135&zoom=1&usg=__daOgW6IHisnI2V2GLVBMKeF13s8=&docid=GC9LPQCuNmtk1M&hl=id&sa=X&ei=OVh8UcbWC8qUrgf48YC4DA&sqi=2&ved=0CDEQ9QEwAQ&dur=422
Indriani, YH dan Amin Mahmud. 2001. Ikan Hias Air Tawar Black Ghost.Penebar Swadaya. Jakarta.
Irawan, Agus. 2004. Menanggulangi Hama dan Penyakit Ikan. C.V. Aneka. Solo.
Lesmana, DS. 2003. Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Ikan Hias. Penebar Swadaya. Jakarta.
Lesmana, DS dan Iwan D. 2001. Budi Daya Ikan Hias Air Tawar Populer. Penebar Swadaya. Jakarta.
Mardiyah A dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Ikan Black Ghost Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

Minggu, 12 Agustus 2018

BUDIDAYA IKAN BLACK MOLLY

    
Mungkin banyak yang tidak menyangka, sekalipun kecil dan seolah tidak berdaya, sesungguhnya Black Molly (Poecilia sphenops) keluarga pocilidae merupakan ikan hias yang cukup menarik. Dengan warna hitamnya yang mengkilap dan bentuk tubuh yang mungil yang memancarkan daya tarik tersendiri yang menjadikan ikan ini sangat cocok untuk sebuah hobi memelihara ikan di akuarium. Bahkan sudah banyak orang yang membudidayakan ikan black molly baik itu karena faktor hobi maupun ekonomi.
Pemeliharannya di akuarium memang tidak terlalu menyulitkan, akan tetapi sering kali para pecinta Black Molly sering kali merasa kesulitan dalam hal penyerangan penyakit terhadap Black Molly. Sehingga baik dalam pemeliharaan maupun pembenihan ikan ini selalu dihadapkan pada kematian.

Klasifikasi
Klasifikasi ikan black molly secara lengkap adalah sebagai berikut :
§  Phyllum      : Chordata
§  Class          : Ostheichthyes
§  Ordo          : Cyprinodontoidei
§  Family        : Poecilidae
§  Genus         : Poecilia
§  Species       : Poecilia sphenops

Morfologi
Bentuk tubuh black molly menyerupai ikan guppy karena masih satu keluarga yaitu Poecilidae. Panjang tubuhnya sekitar 5 – 7 cm. Tubuh black molly seluruhnya berwarna hitam mengkilap dari kepala hingga sirip ekor. Sirip ekor berbentuk sabit dan sirip punggung menjuntai ke belakang hingga mencapai pangkal ekor.
Black Molly merupakan ikan hias yang berasal dari luar Indonesia. Ikan ini berasal dari aliran Sungai Amazon, Brasil dan sungai-sungai Amerika Selatan. Ikan ini hidup disela-sela akar tanaman air. dan menetaskan telurnya di sela-sela akar tersebut pula.

Pemijahan
Ikan black molly dapat dipijahkan di dalam akuarium. Akuarium yang digunakan berukuran 70x43x30 cm dengan jumlah induk 10 induk betina dan 5 ekor induk jantan. Dengan ukuran sekitar 4-6 cm dan umur 3 bulan. Sediakan pula tanaman air sebagai media untuk bersembunyinya anak-anak ikan black molly.
Satu minggu kemudian setelah kedua induk ditebar, anak-anak ikan black molly akan bermunculan dari sela-sela akar tanaman air. Anak-anak ikan black molly ini diberikan pakan berupa kutu air kemudian meningkat sejalan dengan pertumbuhan benih, dengan cacing sutera.

Pemeliharaan di Akuarium
·      Persiapan Akuarium
Akuarium yang cocok untuk pemeliharaan ikan Black molly yaitu ukuran 50x30x30 cm yang telah dilengkapi filter.
Akuarium dibersihkan kemudian dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa jam hingga benar-benar kering. Kemudian kita isi air sekitar 40 liter.
·      Persiapan Peralatan
Alat-alat yang perlu disiapkan terlebih dahulu yaitu :
1.     Filter dan aerator
2.     Batu aerasi
3.     Batu Zeolit
4.     Hiasan-hiasan lainnya.
Peralatan tersebut dicuci terlebih dahulu kemudian keringkan. Setelah benar-benar bersih dan kering lalu masukan ke dalam akuarium yang telah diisi air.

Pemeliharaan
Dalam memelihara ikan black molly di akuarium diberikan cacing sutera. Selain tidak cepat kotor, juga dapat membuat warna hitamnya mengkilat dan membantu pertumbuhannya. Pemberian pakan diberikan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.
Penyiponan dilakukan setiap 2-3 hari sekali, hal ini untuk menjaga kebersihan air dan akuariumnya. Untuk pembersihan filter dilakukan setiap 1-2 minggu sekali.
Dalam penggantian air diusahakan kondisi air seperti suhu dan pH antara air yang lama dengan yang baru tidak terlalu jauh berbeda. Apabila kisaran perbedaan terlalu besar dikhawatirkan ikan akan mengalami stres dan kemudian mudah terserang penyakit. Suhu yang cocok untuk ikan black molly yaitu berkisar antara 24-26 oC.

DAFTAR  PUSTAKA
Braemer, Helga and Ines Scheurmann.  1983. Tropical Fish. Borron’s : New York.

Daelami D., 2002. Agar Ikan Sehat. Peneebar Swadaya, Jakarta.

Harmanto N.  2004. Menggempur Penyakit Hewan Kesayangan dengan Mahkota Dewa. Penebar Swadaya, Jakarta.



Kasmawijaya A. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Black Molly Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.

Sabtu, 11 Agustus 2018

BUDIDAYA IKAN BOTIA


Ikan botia adalah salah satu ikan asli Indonesia yang kesohor keindahannya dikalangan penggemar ikan hias. Ikan ini juga mempunyai kebiasaan merayap didasar air, sehingga dalam pemeliharaan sebaiknya akuarium diletakkan di tempat yang jauh dari keramaian.
          Kendala yang sering dihadapi adalah sulitnya melakukan pemijahan serta penyakit yang sering menyerang pada saat pemeliharaan. Untuk itu dalam menjaga agar ikan botia tetap sehat perlu diketahui cara mencegah serangan penyakitnya. Namun tidak menutup kemungkinan kita juga perlu mengetahui cara untuk mengobatinya.
Klasifikasi
Ordo                   : Ostariophysoidet
Sub ordo             : Cyprinidea
Famili                  : Cobitudae
Genus                 : Botia
Species                : Botia macracantha

Morfologi Ikan Botia
Ikan botia bentuk tubuh yang indah, punggung agak bungkuk sehingga sepuntas tampak seperti pesawat tempur warna tubuhnya tidak rumit, berwarna dasar sawo matang dan kadang-kadang kekuningan yang dibalut warna hitam di tiga tempat. Satu memotong dikepala persis melintas dimata.
Sirip ekor tebal terbagi dua dengan ujung lancip. Warnanya orange dengan ujung kemerahan, sementtara sirip anus hitam dengan tulang sirip kuning dan sirip dada merah darah. Diujung kepala terdapat mulut yang ditempeli kumis, sedangkan di bawah matanya terdapat semacam duri tajam yang gunakan sebagai senjata, sehingga tak heran kalau botia dijuluki simata duri (thorn eyes).

Habitat dan Kebiasaan Hidup
  Ikan Botia merupakan ikan hias asli Indonesia. Tetapi tercatat paling tidak ada dari 10 spesies, namun begitu Botia macracantha asal Indonesia inilah yang paling kesohor dikalangan penggemar ikan hias. Dialam Botia banyak ditemukan dan berkumpul di perairan yang tenang (tidak berarus deras) dan kebiasaan yang lain yankni menyukai atau merayap di dasar air yang berlumpur dengan suhu 26-300C. Botia juga terkenal amat pemalu dan mudah terperanjat dan ketakutan.

          Di dalam proses budidaya ikan botia sampai saat sekarang belum bisa untuk dipijahkan. Kita  harus puas dengan pemeliharaan dan pembesarannya saja. Malah membedakan jantan maupun betina masih susah, belum ditentukan patokan yang bisa dijadikan pegangan untuk menentukan jenis kelaminnya.


Pemeliharaan
        Ada beberapa persyaratan yang penting yang mutlak harus diperhatikan dalam merawat ikan Botia didalam kolam maupun diakuarium diantaranya:
·      Air
Air sebagai media hidunya harus disediakan yang kesadahannya normal dengan suhu antara 26-30oC. 
·      Kadar oksigen
Kadar oksigen yang baik buat pemeliharaan ikan Botia sama dengan ikan hias lainya yaitu 3-5 ppm.
·      Penggatian air
Penggantian air dalam pemeliharaan di aquarium sebainya dilkukan 2-3 kali sehari.
·      Pakan
akan yang berkualitas untuk ikan Botia adalah cacing sutra, cuk, dan kutu air.
·      Wadah pemeliharaan
Wadah pemeliharaanuntuk ikan Botia samadengan ikan hias lainnya yaitu bak/kolam, yang berukuran 1 x 2 x 0,4m dan aquarium 0,40 x 0,40 0,70 cm dengan ketinggian air dari kedua wadah ini antara 30-40 cm dengan suhu 26-30oC.

DAFTAR PUSTAKA

http://palangkaraya.bkipm.kkp.go.id/llmp.html

Lingga, Pinus dan Heru Susanto, 2001. ”Ikan Hias Air Tawar”. PenebarSwadayaJakarta.

Dalimartha, S. , 2004”Atlas Tumbuhan Obat Indonesia”. Puspa Swara, anggota IKAPI, Jakarta.

Yusuf D.M. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Botia Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.